|
|
12 CARA MEMBANGUN SIKAP “BERPIKIR POSITIF”
Pernahkah
kamu menghadapi situasi dimana harus memutuskan atau menentukan
pilihan, tapi diri kamu dipenuhi keragu – raguan karena berbagai
pertimbangan tentang “bisakah aku?” “jangan – jangan”………….”,
“Kalau……lalu bagaimana ?” Sementara sahabatmu dengan penuh percaya
diri memberimu semangat dengan jawaban “ah……….itu sih
gampang”,…….Siapa takut?”
Kamu
dan sahabatmu punya perbedaan yang sangat berpengaruh dalam
menentukan keberhasilan, yaitu cara melihat sesuatu bisa dari sisi
positif, bisa juga dari sisi negative, atau yang kita kenal “Negative
and Positive Thinking”.
Berpikir
Positip ternyata memberikan peluang seseorang untuk menjadi seorang
pemimpin. Oleh karenanya “berpikir Positip” merupakan materi penting
yang diberikan dalam training CEO (Chief Executive Officer) di dunia
manager. Bahkan keberhasilan Miss Universe Th. 2005 ternyata sangat
ditentukan oleh prinsip hidupnya yang selalu berpikir positip. Ini
terbukti dari pengakuannya pada saat juri bertanya : “Apa yang anda
anggap paling penting dalam hidup kamu ? dengan penuh keyakinan dia
menjawab : Saya selalu belajar dan mencoba untuk berpikir positif.
Dengan berpikir positif akan memberikan dampak cukup kuat pada
Kedamaian Dunia. Dan ternyata jawaban itulah yang membuatnya terpilih
menjadi Miss Universe Th. 2005.
Sangat
berarti untuk membangun sikap dan perilaku positif. Ada 12 Tips cara
untuk membangun sikap menjadi lebih Positif, antara lain :
1. Kamu bisa memilih bersikap Optimis.
Orang
yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang
segelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada).
Sedangkan yang optimis focus memandang yang positif (seperti
memandang segelas air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik
cara pandangnya? Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan
lebih pasti?
2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya
Ini
tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah.
Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu ke
tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang
menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang
menambah beban atas semangatmu). “Terimalah segalanya apa adanya,
bukan seperti yang kamu angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa
depan masih misteri dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini
disebut “present = hadiah”. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah
sebaik – sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan
sikap – sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak akan pernah
mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain itu,
mengembangkan sikap – sikap positip tidaklah berarti kamu seharusnya
mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi sebaliknya.
Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi atau cari
pembimbing. Kalau kamu kehilangan teman, perbaikilah persahabatan
tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka
penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah
dengan menolak hal – hal yang suram, sungginglah senyum. Kalau kamu
melontarkan kata – kata yang positif, prmikiran – pemikiran yang
positif, dan perasaan – perasaan yang positif, maka orang – orang
(serta hal – hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias.
Sambutlah
setiap harinya dengan semangat. Laksanakanlah tugas – tugasmu dengan
penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka semakin orang – orang
disekelilingmu punmerasa dan bersikap demikian, “Semangatlah…..!”
6. Kamu bisa memilih lebih peka.
Kalau
kamu lebih peka terhadap masalah – masalah potensial, maka kamu bisa
lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa peka
terhadap pengalaman – pengalaman positif. Misal, bila kamu dengar
pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah waktu
dan tempatnya dan berencanalah mengikutinya, kamu akan memperoleh
sesuatu hal yang baru.
7. Kamu bisa memilih humor.
Kalau
kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah) jangan
melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah Satu
sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu akan
sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang
merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor dan
tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif
artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum, menjabat
tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan atas
kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun kamu
tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. “Sportif” berarti
pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang.
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau
kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan melihat
kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya. Mereka
tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka, berbuatlah
untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Renungkanlah
: Mungkin banyak sekali yang bisa kamu syukuri. Rasa syukur
membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan kehidupanmu. Dan
orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa memberikan
ketenangan bagi dirimu.
11. Kamu bisa memilih beriman
Bagi
sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa
atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa
segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya
sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai
sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan
mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar bagi segala
sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa sajakah
impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan ini? Kalau
kamu mau mempertimbangkan pertanyaan – pertanyaan tersebut kamu sudah
menjadi individu yang berpengharapan. “Pengharapan adalah sesuatu
yang bersayap – Yang hingga pada Jiwa – Dan bersenandung tanpa kata –
Dan tidak pernah berhenti – sama sekali.
|
Tulisan ini di sunting dan diedit oleh Moh. Ghozy, Konselor Lembaga
Konsultasi “Mitra Remaja” dari Buku “What Do You Stand For”,
diterjemahkan dengan judul “Character Building Untuk Remaja”, Barbara
A. Lewis, 2004
|
0 komentar:
Posting Komentar